Proyek Perumahan di Purwodadi, Jadi Kontroversi Dari Berbagai Pihak

PASURUAN. CBN-INDONESIA –
Adanya proyek pemerataan lahan (Cut And Fill) untuk di jadikan perumahan bersubsidi. di Kecamatan Purwodadi Kabupaten Pasuruan Provinsi Jawa Timur menjadi sorotan berbagai pihak.

Suntono pengembang perumahan saat di konfirmasi menjelaskan,” mengakui semua perizinan masih tahap proses. Lahan yang kami kerjakan seluas 2,1 hektar rencananya akan dibangun perumahan subsidi, bisa meningkatkan PAD dan Padat karya.”Jelasnya. Kamis (16/5/2024).

Pengusaha perumahan asal Malang menerangkan,” rencananya lahan ini akan dibangun perumahan subsidi statusnya hak milik atau sertifikat. “Ada enam sertifikat dan saat ini masih tahap pekerjaan cut and fill,” Terangnya.

Suntono menabahkan,” membenarkan, dirinya menerima surat panggilan Satpol PP Kabupaten Pasuruan. Namun tidak bisa hadir karena sakit demam berdarah, Akhirnya saya wakilkan ke Choirul Anam mantan Kades Sentul untuk hadiri panggilan tersebut.

“Panggilan sifatnya klarifikasi terkait perizinan,” Tambahnya.

PT Kurnia Cipta Gemilang (KCG) rencananya akan membangun perumahan di Jalan Raya Purwodadi-Malang, Desa Sentul, Kecamatan Purwodadi diatas lahan seluas 2,1 hektar. Sayang, PT KCG selaku pengembang diduga belum memiliki perizinan, mulai izin lingkungan setempat sampai memanfaatkan lahan.

Ditanya kegiatan Cut and Fill sudah memiliki perizinan dari dinas terkait. “Belum ada semua perizinan masih tahap proses. Sekarang kan sistim perizinan OSS,” imbuhnya.

Untuk material cut and fill, ia pastikan tidak keluar dari area lahan. “Material cut and fill tidak saya bawah keluar atau pun dijual melainkan digunakan lagi untuk menguruk belakang,” ucapnya.

Sementara itu, Kades Sentul, Sugianto menyatakan dirinya tidak pernah komunikasi dengan si pengembang. Ia menyarankan kepada pihak pengembang segera melengkapi sesuai perizinan yang telah ditentukan oleh pemerintah.

“Silahkan saja kalau mau investasi di sini. Tapi tolong semua perizinan dilengkapi sebelum melakukan aktifitas usaha,” pintanya.

Adanya kegiatan cut and fill tersebut, pihaknya pengembang tidak pernah sosialisasi ke warga setempat. “Kulonuwon saja tidak. Tahu-tahu ada kegiatan. Setelah ada persoalan baru bingung,” sindirnya.

Informasinya, hari ini beberapa anggota Satpol PP Kabupaten Pasuruan mendatangi kegiatan cut and fill untuk kros cek ke lokasi. Serta melayangkan surat panggilan kedua ke pihak pengembang.

Jurnalis : Yes
Penerbit : Redaksi

Our Visitor

0 8 0 1 9 0
Users Today : 31
Views Today : 167
Total views : 283205
Share on facebook
Facebook
Share on google
Google+
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp

Berita lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *