PASURUAN, CBN-INDONESIA ]- Akibat adanya pengurukan Proyek di sekitar jalan Surabaya-Malang, jalan lintas Nasional tersebut licin saat hujan tiba dan membuat polusi. Niacholkhari Yantiningtyas warga Perum Kp. Asri Kemlandingan 3, Desa Wedoro, Kecamatan Pandaan, terjatuh dan dilarikan ke RS. Prima Husada Sukorejo, Senin (10/2/25) pukul 06.50 Wib.
Perempuan 30 tahun ini saat itu melaju dari utara ke selatan mengendarai motor Vario Nopol N-5348-TDF. Apesnya, habis terjatuh ia tertabrak pengendara motor dari arah yang sama dan melarikan diri.
“Korban tadi jatuh ke kanan dan tertabrak sepeda motor yang tidak ada plat nomornya,” kata pengendara yang melihat kejadian dilokasi sembari melanjutkan perjalanan ke arah malang.
Sementara itu, petugas dilokasi mengatakan, kalau korban dilarikan ke RS. Prima Husada Sukorejo.
“Korban mengalami luka di pergelangan kaki lecet, punggung kaki lecet dan memar,” lanjutnya.
Dari kejadian ini, korban mengalami kerusakan motor pada spion, handle rem, setir, dek pecah, slebor, kempol belakang dan pelanger jok.
“Kerugian di taksir Rp. 200.000,- ( dua ratus ribu rupiah),” urainya.
Adanya proyek yang merugikan masyarakat, mendapat sorotan tajam dari Ketua DPC Progib Pasuruan, Masroni pria berbaret merah itu. Menurutnya, kalau proyek pengurukan tanah ini sangat merugikan masyarakat (Pengendara), kalau tidak bisa saling menjaga satu sama lain mendingan di tutup saja kegiatannya.
Apalagi, lanjut Masroni, beberapa kali pengendara motor jatuh akibat jalan licin dan mengakibatkan masuk rumah sakit, proyek harus di tutup, karena ini soal keselamatan pengendara.
“Proyek ini, harus ditutup sebelum masyarakat melakukan pemberontakan. Proyek ini jelas-jelas merugikan masyarakat, apalagi saat ini musim hujan,” ungkap Ketua DPC Progib Pasuruan.
Siapa yang akan tanggung jawab atas kejadian ini semua, harusnya pihak berwenang (Dinas terkait) ambil sikap sebelum banyak korban bahkan di takutkannya sampai nyawa taruhannya.” tutup Masroni.
Dijelaskan pria berambut cepak, kalau dirinya akan berkoordinasi dengan Pimpinan Pusat soal proyek yang merugikan masyarakat.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak proyek yang diduga milik PT. Satoria.(Bersambung)
Penulis : Yes
Penerbit : Redaksi CBN-INDONESIA