PASURUAN. CBN-INDONESIA – Dalam acara diskusi, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan Rusdi Sutejo, menyapa warga dengan menanggapi permasalahan krusial di masyarakat dalam peranan pemerintah daerah Kabupaten Pasuruan untuk masyarakatnya.
Ternyata, Berbagai macam gagasan serta strategi dari pemerintah kabupaten Pasuruan, tentang kebencanaan banjir yang tiap tahun terjadi di kecamatan Bangil, sampai saat ini belum bisa di kategorikan sebagai grand design, apa yang di lakukan oleh Pemkab, bagaimana mengatasi persoalan Banjir, dirasa masih jauh dari target.
Kendati, Ibarat kata Pemkab Pasuruan Mandul Strategi dalam penanggulangan Banjir, ibarat kata permasalahan yang tak ada tuntasnya, diduga akibat Pemangku kebijakan Pemkab Pasuruan dirasa kurang serius, khususnya di ibukota Kabupaten Pasuruan Kecamatan Bangil.
Dalam acara bertemakan (Bolo Dewan Pasuruan Berbicara), yang digelar bersama media WartaBromo dan Wakil DPRD Kabupaten Pasuruan, di lakukan diskusi dengan Judul “Bangil Ibu Kota (Banjir)?” pada hari ini, Rabu (07/12/2022).
Diskusi yang sudah digelar di Jalan Nener, Kelurahan Kalianyar, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, yang di hadiri Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Rusdi Sutejo, terlihat berbicara secara lantang menanggapi soal penanganan banjir yang masih terjadi bertahun-tahun di Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan yang terletak di Bangil.

Terlihat Rusdi Sutejo dan beberapa narasumber lainnya hadir seperti perwakilan Dinas BPBD Kabupaten Pasuruan, Perwakilan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pasuruan, Perwakilan Kepala Dinas PU, SDA, dan Tata Ruang Kabupaten Pasuruan, juga tampak Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan, Saad Muafi, duduk disamping wakil ketua DPRD Kabupaten Pasuruan Rusdi Sutejo.
Dalam acara tersebut, Rusdi Sutejo memberikan sambutan, tanpa basa-basi, secara langsung menyindir terang-terangan kepada jajaran Kepala Dinas-dinas terkait, seperti BPBD, Dinsos, PU SDA dan Tataruang serta Camat Bangil yang tidak hadir, yang cuma diwakilkan kepada staf dengan berbagai macam alasan.
Marjana, Lurah Kalianyar yang hadir bersama jajaran stafnya menyampaikan kelukesahnya, Pada wakil Rakyat DPRD Kabupaten Pasuruan, menurutnya, pemerintah dinilai kurang serius dalam menangani banjir tahunan yang terjadi di Kecamatan Bangil.
“Banyak titik tanggul yang perlu pembenahan atau dilakukan perbaikan. Akan tetapi, hingga kini belum ada tindakan, sekalipun sudah dilaporkan berkali-kali, Kami sudah merasa jenuh dengan semua ini”, Ungkapannya.
Lanjut keterangan Rusdi Sutejo menjelaskan, Saya bangga kepada para kepala desa hadir beserta para perangkatnya, jadi biar tahu kalau banjir yang disalahkan tidak hanya kepala desa dulu, tapi melainkan juga dinas-dinas terkait, masalah banjir ini tidak bisa ditanggung oleh satu orang saja, melainkan menjadi tugas kita bersama.
“Gak usah muluk-muluk Bangil bebas banjir, Saya dari kecil di sini sudah banjir, tapi sekarang ini tambah parah, meskipun sudah ada pelebaran sungai, ini yang menjadi unek-unek dari masyarakat,” Tegasnya. (Yes/Red)