PASURUAN, CBN-INDONESIA.COM – RSUD Grati kembali mencatat capaian membanggakan dalam kompetisi inovasi pelayanan publik Provinsi Jawa Timur melalui inovasi Sistem Terpadu Pelayanan Geriatri (SISTER PERI SI-PLUS), yang dipresentasikan langsung oleh Bupati Pasuruan.
Direktur RSUD Grati, drg. Dyah Retno Lestari, M.Kes. mengungkapkan “Atas komitmen kami dalam menghadirkan pelayanan kesehatan yang adaptif, berkualitas dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat, RSUD Grati masuk TOP 45 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KOVABLIK) Jawa Timur melalui inovasi SISTER PERI SI-PLUS yang di prersentasikan langsung Bapak Bupati,” ungkapnya
Capaian prertasi membanggakan dibidang inovasi pelayanan publik tersebut, menempatkan RSUD Grati sebagai Rumah Sakit yang menerapkan layanan kesehatan berbasis teknologi kesehatan terintegrasi terbaik.
Menurut drg. Dyah Retno Lestari, M.Kes inovasi pelayanan kesehatan khusus lansia itu mulai dikembangkan secara bertahap pada tahun 2020, RSUD Grati memulai layanan kesehatan melalui:

One Stop Service tanpa antre di ruang geriatri, di mana seluruh proses pelayanan lansia dilakukan dalam satu pintu untuk memudahkan pasien lanjut usia serta mengurangi kelelahan akibat antrean;
Penyempurnaan pelayanan berlanjut melalui Home Visit Dokter Spesialis yang dilaksanakan tim multidisiplin RSUD Grati untuk menjangkau lansia dengan keterbatasan mobilitas pada tahun 2021;
Tak berhenti di situ, RSUD Grati mengembangkan layanan antar jemput gratis bagi lansia yang tidak memiliki pendamping atau kendala transportasi menuju rumah sakit untuk mendapat pelayanan medis.
Penguatan layanan terus berlanjut, kami membangun sistem melalui Avenger (Quick Response Emergency), yaitu layanan respons cepat kegawatdaruratan lansia berbasis telepon dan WhatsApp. Melalui layanan ini, tim melakukan tindakan awal langsung di rumah pasien sebelum dilakukan rujukan ke Instalasi Gawat Darurat RSUD Grati pada tahun 2022. Kata drg. Dyah Retno Lestari, M.Kes.
Lebih lanjut di jelaskan, memasuki tahun 2023–2024, inovasi pelayanan lansia diperluas melalui lima (5) pendekatan High Access berbasis komunitas. Pendekatan ini meliputi pembentukan paguyuban lansia, edukasi kesehatan berkelanjutan, kunjungan dokter spesialis ke fasilitas kesehatan tingkat pertama, serta kegiatan pemberdayaan lansia yang bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Dinas Perikanan. Jelas peraih Tanda Penghargaan Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan Teladan Tingkat Nasional Tahun 2024, tersebut.
“Melalui kerja sama tersebut, lansia memiliki kegiatan produktif seperti kebun lansia dan budidaya ikan, serta mengolah hasil panen di rumah yang kemudian dipasarkan melalui kafe rumah sakit, sehingga turut meningkatkan kemandirian dan nilai ekonomi lansia. Jadi capaian TOP 45 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KOVABLIK) Jawa Timur yang di raih RSUD Grati bukan tiba-tiba, melainkan melalui proses” Ujar Dr.Retno
Dr.Retno Mengimbuhkan bahwa Perkembangan layanan tersebut kemudian diperkuat melalui SISTER PERI SI-PLUS, yang menghadirkan sinergi lintas sektor sebagai bentuk pengembangan inovasi pelayanan lansia yang tidak hanya berfokus pada aspek kesehatan, tetapi juga pemberdayaan sosial dan ekonomi secara berkelanjutan. (Nita/Red)
Users Today : 83
Views Today : 397
Total views : 468581


