Perwakilan LSM, Datangi Camat Kraton, Adukan Tim Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan Terkesan Tebang Pilih

Pasuruan. CBN-Indonesia.com
Penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat timbulkan gejolak hingga polemik ditengah-tengah masyarakat,hal ini merupakan suatu langkah kebijakan yang wajib dan harus dilakukan oleh pemerintah demi melindungi rakyatnya untuk mencegah penularan virus Covid-19 yang merebak luas saat ini.

Namun, ada beberapa hal yang bikin geleng-geleng kepala, Pasalnya pada penerapan di lapangan khususnya ditingkat bawah, masih banyak terabaikan hingga terkesan ragu-ragu dan seolah-olah tebang pilih.

Hal inilah yang membuat beberapa pegiat lembaga swadaya masyarakat (LSM) mendatangi dan dengan mengkonfirmasi ke kantor kecamatan kraton kabupaten pasuruan, Pada Senin (02/08/2021).

Kedatangan beberapa perwakilan anggota LSM Pasuruan, mendatangi kantor kecamatan Kraton untuk mengklarifikasi adanya pembubaran acara hajatan oleh tim gugus tugas Covid-19 di kediaman Saipul

Kendati Saipul yang saat itu menggelar hajatan di desa Dompo kecamatan kraton, harus rela dibubarkan petugas dari satuan tugas Covid-19 kecamatan kraton, karena melanggar protokol kesehatan aturan PPKM pemerintah pusat. Dengan melangsungkan resepsi pernikahan ditengah berlakunya aturan PPKM Darurat pada tanggal 23 juli 2021 lalu.

“Saya sadar saya salah dengan menggelar resepsi pernikahan dan saya meminta maaf,saya sangat meng’apresiasi tindakan petugas tersebut yang diketahui dari satuan Tim tugas Covid-19 pemerintah kecamatan kraton, yang pada saat itu kami di datangi kasie Trantib dengan didampingi babinsa serta babinkamtibmas, yang datang ke lokasi acara saya,dan secara tegas mengintruksikan untuk dilakukan pembubaran acara dan mengancam akan menyita perlengkapan hajatan kalau tidak bubar, “Ujarnya Saipul.

Namun saipul dan keluarga sangat menyesalkan,merasa seolah-olah peraturan tersebut dirasa tebang pilih oleh tim gugus tugas Covid-19 dari kecamatan kraton, demi melaksanakan peraturan PPKM Darurat,”Karena kegiatan hajatan ini pada waktu yang bersamaan ada kegiatan juga di desa lain, yang juga satu lingkup di kecamatan kraton sedang melakukan kegiatan yang sama,tentunya hal inilah yang menimbulkan rasa ketidak adilan bagi saya dan keluarga”. Jelasnya.

Jadi saya ada rasa menduga, kenapa sama sama hidup dilingkup kecamatan kraton, sama-sama melakukan pelanggaran PPKM Darurat, namun tidak ada tindakan juga oleh petugas.”Apakah mungkin ada yang istimewa di desa lain?” jadi jangan salahkan kami, kalau kami sebagai masarakat berasumsi adanya ppkm darurat ini, di buat ajang tebang pilih dan adanya dugaan pungli,hingga dibuat bisnis keamanan oleh oknum satgas di kecamatan kraton terhadap masyarakat yang mau melakukan hajatan. Tegas saipul.

Tambahnya, Saipul mengungkapkan rasa kecewa dalam forum pertemuan yang di gelar di pendopo Kecamatan Kraton, Pria yang sebagai pegiat LSM Penjara.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Zainal arifin, ketua Garda Nusantara kabupaten pasuruan, “Terkait sikap dari satuan tugas covid 19 di kecamatan kraton,yang seolah-olah ragu dan tebang pilih dalam penerapan dan penindakan terhadap pelanggar aturan PPKM Darurat pemerintah Pusat.” Saya merasa ada kesan petugas ragu-ragu dalam penindakanya”.

Saya berharap, seyogyanya camat kraton selaku pimpinan tertinggi di kecamatan Kraton, harus bisa mengambil sikap tegas serta sama rata.

Yang saya inginkan dari Camat Kraton ialah bisa memberikan kebijaksanaan dalam memberikan arahan atau intruksi pada bawahanya selaku pelaksana kebijakan ditengah masyarakat.Jelasnya

Harapan Zainal, meminta Camat kraton, untuk bisa memberikan rasa keadilan, seperti yang tertulis di Pancasila sila ke lima (5) yang berbunyi,”(Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia), dengan memberikan sanksi yang sama sesuai dengan peraturan, tegas dan terukur pada warga lainya dilingkup wilayah kecamatan Kraton. Harapnya. (Red)

Our Visitor

0 8 0 1 9 0
Users Today : 31
Views Today : 168
Total views : 283206
Share on facebook
Facebook
Share on google
Google+
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp

Berita lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *