Kali Mati Di Dasar Jurang Lembah Tagoya Dimanfaatkan Sebagai Objek Wisata Alam Oleh Warga

PASURUAN. CBN-Indonesia.com – Warga Dusun kemantren Desa Martopuro Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan, memanfaatkan lahan kali mati Gondang di dasar jurang, yang kaya akan sumber mata air Gondang, untuk dijadikan sebagai objek wisata TAGOYA (Taman Gondang Raya).

Meski menggunakan alat seadanya dengan memanfaatkan potensi alam yang ada, Cak gondrong dan kawan-kawan tetap giat membangun fasilitas untuk bisa di jadikan potensi wisata alam.

Salah seorang sebagai pegiat lingkungan, cak Gondrong pada Sabtu (14/08/21) mengatakan, lahan yang kami gunakan merupakan lahan kali mati yang sering di sebut masyarakat Kali Gondang, yang diduga milik dinas pengairan yang lama tidak tersentuh oleh kehidupan masyarakat, yang lama tidak terpakai dan sudah ditumbuhi semak-semak.”Jelasnya.

Menurut Cak gondrong, lahan tersebut luasnya kurang lebih 200 meter persegi dan berada di wilayah Dusun Kemantren Desa Martopuro, Kecamatan Purwosari atau tepatnya di dekat Pom bensin Purwosari,dengan posisi lahan yang strategis karena dekat jalan raya Surabaya – Malang, kami melihat ada potensi untuk dijadikan tempat wisata keluarga,” Dengan ini kami ingin terlibat dan mendukung Program Pengembangan Desa Wisata Berbasis Masyarakat oleh pemerintah Kabupaten Pasuruan.

Pengelola objek wisata tersebut, Cak gondrong mengatakan pihaknya berencana membangun tataruang seperti fasilitas kolam, gazebo MCK sampai penginapan yang terbuat dari material bambu dengan desain yang berbeda, sesuai rumah adat yang ada di Indonesia. Tempat tersebut juga akan menonjolkan budaya Pasuruan, menyediakan rumah pohon, tempat santai, bermain dan edukasi bagi anak-anak.

“Pepohonan di sini nanti diberi papan nama informasi sehingga anak-anak bisa berwisata sekaligus mengenal tumbuh-tumbuhan. Jadi di sini selain mendukung pariwisata, kami juga melakukan penghijauan,” ujarnya.

Dia menyebutkan,proses pembangunan objek wisata itu dapat berjalan lancar saat PPKM Darurat sudah di tiadakan. Sekarang sambil menunggu adanya perijinan dari pemerintah pusat hingga daerah, kami akan tetap sosialisasi dulu ke warga setempat mengenai kegiatan ini, supaya sama-sama bisa mendukung dan memajukan perekonomian dan daerah,” katanya. (Red)

Our Visitor

0 9 7 9 3 3
Users Today : 123
Views Today : 310
Total views : 342274
Share on facebook
Facebook
Share on google
Google+
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp

Berita lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *