PASURUAN, CBN-INDONESIA.COM-
Ternak ayam milik HR diduga meresahkan warga Dusun Gunungmalang, Desa Tambaksari, Kecamatan Purwodadi. Rencananya dalam waktu dekat warga akan melakukan demo gara gara limbah bau busuk dari ternak tersebut, Kamis (6/3/25).
Bau busuk dan menyengat hidung diterima warga Dusun Gunungmalang, Desa Tambaksari diantaranya, RT.13. RT.14. RT. 15 masuk RW. 5.
Bau busuk yang diduga dari ternak ayam milik HR dirasa warga mulai musim penghujan hingga saat ini. Mirisnya, setiap buka puasa dan ibadah tarawih warga merasa tidak nyaman akibat bau yang menyengat.
“Kayak tinggal di kandang ayam saja mas, apalagi kalau mau buka puasa itu rasanya pingin muntah. Sumpah sangat meresahkan ternak ini,” ucap perwakilan warga, Wibisono.
Masih kata pria berpostur tinggi kurus, kalau waktu makan sahur, warga sampai tidak minat sahur gara gara aroma yang bikin muntah ini.
“Kami berharap ada tindakan dari pemerintah desa dan dinas terkait soal ternak ini. Kasihan warga yang setiap hari harus menyumpal hidung dan sesak nafas,” ungkap pria murah senyum.
Ulat bangkai (Set) saat ini merebak di lingkup ternak ayam tersebut, jijik pokoknya mas,” tutup Wibisono.
Sementara itu HR selaku pemilik peternakan meminta maaf atas adanya masalah ini. Menurutnya, aroma busuk di ini karenakan curah hujan yang tidak henti henti dan sangat deras.
Dikatakan HR, segala upaya sudah dilakukan untuk menanggulangi bau busuk dari ternak yang setiap kandang di isi kurang lebih 2500 (Dua ribu lima ratus) ekor ayam.
“Kami terus berusaha menanggulangi bau busuk agar hilang, segala obat kami usahakan dan kami ingin permasalahan ini cepat selesai,” jelas pemilik ternak ayam.
Saya mohon waktu, kami tidak tinggal diam dan kami terus berusaha menanggulangi bau busuk ini,” harapnya.
Informasi didapat dilokasi, rencananya dalam waktu dekat ini akan ada mediasi antara pemilik peternakan ayam dengan warga sekitar.
Warga berharap, peternakan ini segera hengkang dari Dusun Gunungmalang, Desa Tambaksari, dikarenakan kejadian ini bukan kali ini saja tapi pernah terjadi sebelumnya.
Penulis : Yes
Penerbit : Redaksi CBN-INDONESIA